ametsuramet blog

Suatu saat desa Nashruddin kedatangan seorang professor yang memiliki pengetahuan yang luas. Tidak ada permasalahan yang tidak bisa ia jawab dan jabarkan. Dalam sebuah pertemuan, terjadi dialog antara Nashruddin dan sang profesor :

Nashruddin : "Wahai Prof, Benarkah engkau bisa menjawab semua pertanyaan?"

Professor : "Benar!"

Nashruddin : "Bagaimana jika engkau tidak mampu menjawab pertanyaanku? Maukah engkau membayarku sebesar 10 dirham?"

Professor : "Boleh!"

Nashruddin : "Biar adil, nanti engkau dapat juga bertanya kepadaku. Namun karena aku bukanlah orang alim seperti dirimu, tentu tidak semua pertanyaan bisa kujawab. jadi jika aku tak mampu menjawab pertanyaanmu dengan rela aku akan membayarmu sebesar 1 dirham".


Professor : "Baiklah kalau begitu. Sekarang apa pertanyaanmu?"

Nashruddin : "Binatang apa yang berkaki tiga?"

Professor : "Orang tua yang menggunakan tongkat!"

Nashruddin : "Salah"

Professor : "Becak"

Nashruddin : "Salah semua, yang saya tanyakan adalah binatang!"

Akhirnya sang Professor pun menyerah dan menyerahkan 10 dirham kepada Nashruddin. Ia pun balik bertanya :

Professor : "Sekarang kesempatanku untuk bertanya wahai saudara, binatang apa yang berkaki tiga?"

Nashruddin : "Tidak tahu" sambil menyerahkan 1 dirham dan berlalu dengan santai sambil mengantongi 9 dirham yang telah ia peroleh dengan mudah dari sang profesor yang pintar itu.

Hikmah :
Ternyata kepintaran masih bisa dikalahkah oleh kecerdikan.
Pesan Ibnu Atho'illah : "Jika engkau melihat seseorang serba tahu, semua hal bisa ia jelaskan dan ia jabarkan, maka golongkanlah orang ini ke dalam barisan orang-orang yang bodoh".